Cara membuat tandu pramuka 2 tongkat – Dalam kegiatan pramuka, membuat tandu dari dua tongkat adalah keterampilan penting yang harus dikuasai. Tandu ini berfungsi untuk mengangkut korban atau pasien yang sakit atau terluka. Dengan mengikuti panduan berikut, kamu bisa membuat tandu sederhana yang kokoh dan aman untuk digunakan.
Membuat tandu pramuka dari dua tongkat tidak sulit, asalkan kamu memahami teknik dasarnya. Pertama-tama, kamu perlu memilih tongkat yang tepat, lalu mengikatnya dengan kuat menggunakan tali. Setelah itu, kamu bisa menambahkan alas dan penopang untuk membuat tandu lebih nyaman dan aman.
Cara Mengukur Panjang dan Lebar Kain untuk Tandu
Mengukur kain dengan tepat sangat penting untuk memastikan tandu memiliki ukuran dan bentuk yang sesuai. Berikut langkah-langkah untuk mengukur panjang dan lebar kain yang dibutuhkan:
Pertama, tentukan panjang tandu yang diinginkan. Ukur jarak antara dua tongkat yang akan digunakan sebagai rangka tandu. Tambahkan sekitar 10-15 cm ke panjang ini untuk memungkinkan adanya lipatan dan simpul.
Selanjutnya, ukur lebar kain. Lebar kain harus cukup lebar untuk menampung orang yang akan diangkut. Lebar standar untuk tandu adalah sekitar 60-75 cm. Namun, Anda dapat menyesuaikan lebar ini sesuai kebutuhan.
Pemilihan Tongkat yang Tepat
Memilih tongkat yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan. Tongkat yang ideal harus memiliki ukuran, kekuatan, dan kelenturan yang sesuai.
Ukuran
Tongkat harus setinggi pinggang pengguna saat berdiri tegak. Untuk mengukur panjang yang tepat, berdirilah tegak dan tekuk siku pada sudut 90 derajat. Ukur jarak dari lantai ke lekukan siku Anda. Tambahkan 2,5 cm ke pengukuran ini untuk mendapatkan panjang tongkat yang tepat.
Kekuatan
Tongkat harus cukup kuat untuk menopang berat badan pengguna. Pilih tongkat yang terbuat dari kayu keras seperti ek, beech, atau hickory. Tongkat yang terbuat dari logam atau bahan sintetis juga merupakan pilihan yang baik.
Kelenturan
Tongkat harus sedikit lentur untuk menyerap guncangan saat berjalan. Untuk menguji kelenturan, pegang tongkat di kedua ujungnya dan tekuk perlahan. Tongkat yang terlalu kaku akan sulit ditekuk, sedangkan tongkat yang terlalu lentur akan terasa tidak stabil saat digunakan.
Fitur Tambahan
Beberapa tongkat dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti pegangan ergonomis untuk kenyamanan atau lapisan pelindung untuk mencegah keausan. Fitur-fitur ini dapat meningkatkan kenyamanan dan masa pakai tongkat.
Teknik Mengikat Tongkat
Mengikat tongkat dengan benar sangat penting untuk membuat tandu yang kokoh dan aman. Terdapat beberapa simpul yang dapat digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Simpul Palang
Simpul palang adalah simpul yang kuat dan mudah diikat, cocok untuk mengikat tongkat secara horizontal atau vertikal. Untuk mengikat simpul palang, ikuti langkah-langkah berikut:
- Silangkan kedua tongkat membentuk huruf “X”.
- Lingkarkan salah satu tongkat di atas tongkat lainnya, lalu bawa ke belakang tongkat yang berlawanan.
- Masukkan ujung tongkat yang longgar melalui lubang yang terbentuk di depan.
- Kencangkan simpul dengan menarik kedua ujung tongkat.
Simpul Anyam
Simpul anyam adalah simpul yang fleksibel dan dapat digunakan untuk mengikat tongkat dalam berbagai posisi. Untuk mengikat simpul anyam, ikuti langkah-langkah berikut:
- Silangkan kedua tongkat membentuk huruf “X”.
- Lingkarkan salah satu tongkat di atas tongkat lainnya, lalu bawa ke belakang tongkat yang berlawanan.
- Lingkarkan tongkat lainnya di atas tongkat pertama, lalu bawa ke belakang tongkat yang berlawanan.
- Ulangi langkah 2 dan 3 hingga kedua tongkat terikat erat.
- Kencangkan simpul dengan menarik kedua ujung tongkat.
Simpul Pengaman
Simpul pengaman adalah simpul yang dapat digunakan untuk memperkuat simpul lainnya. Untuk mengikat simpul pengaman, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buat simpul dasar, seperti simpul palang atau simpul anyam.
- Lingkarkan salah satu ujung tongkat di atas simpul dasar, lalu bawa ke belakang tongkat yang berlawanan.
- Masukkan ujung tongkat yang longgar melalui lubang yang terbentuk di depan.
- Kencangkan simpul dengan menarik kedua ujung tongkat.
Membuat Penopang
Penopang penting untuk menjaga stabilitas tandu dan mencegah pasien terjatuh. Ada dua jenis penopang utama: penopang memanjang dan penopang silang.
Membuat tandu pramuka dari dua tongkat membutuhkan keterampilan khusus. Pertama, kedua tongkat disilangkan membentuk huruf “X” di bagian tengah. Tongkat yang memanjang ke arah yang sama diikat menjadi satu. Sementara itu, dua tongkat lainnya diikat pada bagian atas dan bawah tongkat yang disilangkan tadi.
Untuk menjamak sholat dhuhur di waktu ashar, dapat dilakukan dengan menggabungkan niat kedua sholat sekaligus cara menjamak sholat dhuhur di waktu ashar . Setelah sholat, tandu pramuka dapat dimanfaatkan kembali dengan cara yang sama.
Penopang Memanjang
Penopang memanjang membentang di sepanjang tandu, memberikan dukungan tambahan untuk pasien. Mereka biasanya dibuat menggunakan tali atau kain yang kuat.
Penopang Silang
Penopang silang dipasang melintang di antara bingkai tandu, menciptakan penyangga tambahan. Mereka biasanya terbuat dari tali atau batang kayu yang kuat.
Tabel berikut merangkum bahan yang dibutuhkan, panjang tali yang disarankan, dan metode pengikatan untuk berbagai jenis penopang:
Jenis Penopang | Bahan | Panjang Tali | Metode Pengikatan |
---|---|---|---|
Penopang Memanjang | Tali nilon atau kain kanvas | 2-3 meter | Ikatan simpul persegi atau simpul silang |
Penopang Silang | Tali nilon atau batang kayu | 1-2 meter | Ikatan simpul palang atau ikatan simpul taut |
Membuat Tandu Nyaman
Setelah tandu selesai dibuat, kenyamanan pasien menjadi prioritas utama. Tandu yang nyaman dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, serta meningkatkan keamanan dan stabilitas pasien selama transportasi.
Untuk meningkatkan kenyamanan, beberapa langkah dapat dilakukan, antara lain:
Menambahkan Bantalan
Bantalan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti busa, kain perca, atau bahkan daun dan rumput yang lembut. Bantalan ini diletakkan di bagian bawah tandu untuk memberikan bantalan yang empuk bagi pasien.
Menambahkan Selimut
Selimut dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan tambahan bagi pasien, terutama saat cuaca dingin. Selimut juga dapat digunakan untuk melindungi pasien dari debu dan kotoran.
Mengamankan Pasien
Pasien harus diamankan ke tandu dengan aman untuk mencegah jatuh atau cedera selama transportasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tali atau ikat pinggang yang diikatkan ke tandu.
Setelah menguasai cara membuat tandu pramuka dua tongkat, jangan lupa untuk mendokumentasikannya. Gambarlah gelas kimia dengan mengikuti langkah-langkah cara menggambar gelas kimia . Dengan begitu, Anda dapat menyimpan pengetahuan penting ini untuk generasi pramuka mendatang. Kembali ke tandu pramuka, ikat kedua tongkat dengan kuat di bagian tengah dan ujungnya untuk memastikan stabilitas saat mengangkut korban.
Selain itu, penting untuk menjaga tandu tetap seimbang dan stabil selama transportasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa beban pasien didistribusikan secara merata di seluruh tandu.
Jenis-Jenis Tandu
Dalam pembuatan tandu menggunakan tongkat, terdapat beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi. Dua jenis utama tandu tongkat adalah tandu tarik dan tandu angkat.
Tandu Tarik
Tandu tarik dirancang untuk mengangkut pasien dengan cara ditarik. Tongkat yang digunakan sebagai rangka tandu dihubungkan dengan tali atau kain untuk menciptakan platform yang kokoh. Keuntungan utama tandu tarik adalah mudah dibuat dan memerlukan sedikit bahan.
Namun, tandu tarik memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pasien harus berada dalam posisi telentang, yang mungkin tidak nyaman atau aman untuk pasien dengan cedera tertentu. Kedua, tandu tarik tidak dapat digunakan di medan yang tidak rata atau berbatu, karena dapat menyebabkan ketidakstabilan.
Tandu Angkat
Tandu angkat dirancang untuk mengangkut pasien dengan cara diangkat. Tongkat yang digunakan sebagai rangka tandu dihubungkan dengan rangka yang lebih besar, seperti tandu kayu atau bambu. Keuntungan utama tandu angkat adalah dapat digunakan untuk mengangkut pasien dalam posisi apa pun.
Namun, tandu angkat juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, tandu ini lebih berat dan lebih sulit dibuat dibandingkan tandu tarik. Kedua, tandu angkat memerlukan lebih banyak orang untuk membawanya, sehingga mungkin tidak praktis dalam situasi darurat.
Cara Mengangkut Pasien dengan Tandu
Mengangkut pasien dengan tandu adalah keterampilan penting dalam situasi darurat dan medis. Tandu menyediakan cara yang aman dan nyaman untuk memindahkan pasien yang terluka atau sakit, mengurangi risiko cedera lebih lanjut dan memastikan kesejahteraan mereka.
Teknik Mengangkat Tandu
Saat mengangkat tandu, penting untuk menggunakan teknik yang tepat untuk menghindari cedera. Selalu angkat tandu dengan lutut ditekuk dan punggung lurus. Berdiri selebar bahu dan pegang tandu dengan kuat di kedua sisi. Angkat tandu dengan gerakan yang mulus dan hindari gerakan menyentak.
Membawa Tandu
Saat membawa tandu, jaga agar tetap sejajar dengan tanah. Langkahlah dengan hati-hati dan hindari menabrak rintangan. Jika memungkinkan, dua orang harus membawa tandu, satu di setiap sisi. Hal ini memberikan stabilitas dan kontrol yang lebih baik.
Menurunkan Tandu
Saat menurunkan tandu, lakukan dengan hati-hati dan perlahan. Selalu turunkan tandu dengan punggung lurus dan lutut ditekuk. Hindari gerakan menyentak atau terjatuh, karena dapat membahayakan pasien.
Memposisikan Pasien di Tandu
Pasien harus diposisikan dengan benar di tandu untuk kenyamanan dan keselamatan mereka. Posisikan pasien telentang dengan kepala sedikit terangkat. Jika pasien tidak sadar, posisikan mereka dalam posisi pemulihan.
Setelah mengetahui cara membuat tandu pramuka dua tongkat, kini saatnya mempelajari keterampilan penting lainnya: splicing kabel serat optik. Sama seperti menyatukan dua tongkat untuk membuat tandu yang kokoh, splicing kabel fo juga menggabungkan dua kabel serat optik menjadi satu koneksi yang mulus.
Teknik ini penting dalam telekomunikasi dan industri lainnya, memastikan transmisi data yang andal dan cepat. Cara splicing kabel fo melibatkan langkah-langkah presisi, termasuk pengupasan, pembersihan, dan penyelarasan serat optik, untuk menciptakan sambungan yang sempurna. Setelah menguasai teknik ini, Anda dapat kembali ke proyek tandu pramuka Anda, menambahkan pengetahuan baru tentang cara membuat alat penting ini lebih kuat dan andal.
Mengangkut Pasien di Medan Berbeda
Saat mengangkut pasien di medan yang berbeda, penting untuk menyesuaikan teknik Anda. Di tangga, angkat tandu dengan hati-hati, satu anak tangga pada satu waktu. Di lereng, jaga agar tandu tetap sejajar dengan tanah dan gunakan tali atau sabuk untuk mencegahnya tergelincir.
Tips Keselamatan
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pasien, gunakan selimut untuk menjaga pasien tetap hangat dan nyaman. Gunakan pengikat untuk menahan pasien di tempatnya dan mencegah gerakan yang tidak diinginkan. Periksa tandu secara teratur untuk memastikannya aman dan berfungsi dengan baik.
Pemeliharaan dan Perawatan Tandu
Tandu merupakan alat penting untuk mengangkut pasien dalam situasi darurat. Agar berfungsi dengan baik, tandu harus dirawat dan dipelihara dengan benar. Berikut adalah panduan pemeliharaan dan perawatan tandu:
Pembersihan dan Penyimpanan
Setelah digunakan, tandu harus segera dibersihkan untuk mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan larutan disinfektan untuk menyeka semua permukaan tandu. Setelah dibersihkan, tandu harus dikeringkan secara menyeluruh sebelum disimpan.
Saat membuat tandu pramuka 2 tongkat, penting untuk mengikat tongkat dengan erat agar tandu kuat dan aman. Untuk mendapatkan ikatan yang kuat, gunakan tali pramuka yang kokoh dan ikuti instruksi pengikatan yang tepat. Jika Anda ingin berbelanja tali pramuka berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, Anda dapat memasukan kode voucher Shopee cara memasukan kode voucher shopee untuk mendapatkan diskon tambahan.
Setelah tali terikat dengan benar, tandu Anda akan siap digunakan untuk mengangkut pasien atau peralatan yang terluka.
Tandu harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Ini akan membantu mencegah kerusakan pada material tandu.
Inspeksi Berkala
Inspeksi berkala harus dilakukan untuk memastikan tandu dalam kondisi baik dan siap digunakan. Inspeksi harus meliputi pemeriksaan:
- Kerusakan pada bingkai atau kain
- Keausan atau kerusakan pada roda atau kaki
- Fungsi rem yang benar
- Kebersihan dan sanitasi
Jika ditemukan kerusakan, tandu harus segera diperbaiki atau diganti.
Perbaikan
Jika tandu rusak, harus diperbaiki secepatnya untuk memastikan keselamatan pasien. Perbaikan harus dilakukan oleh teknisi yang berkualifikasi.
Perbaikan umum yang mungkin diperlukan meliputi:
- Mengganti kain yang robek atau aus
- Memperbaiki atau mengganti roda atau kaki
- Menyetel atau memperbaiki rem
- Mengecat ulang atau memperbaiki bingkai
Pelatihan Staf
Staf yang menggunakan tandu harus dilatih tentang cara merawat dan memelihara tandu dengan benar. Pelatihan harus mencakup:
- Cara membersihkan dan menyimpan tandu
- Cara melakukan inspeksi berkala
- Cara memperbaiki tandu yang rusak
- Cara menangani tandu dengan aman
Keamanan dalam Menggunakan Tandu
Menggunakan tandu secara aman sangat penting untuk menghindari cedera lebih lanjut pada korban dan pembawa tandu. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan keselamatan yang harus diperhatikan:
Potensi Bahaya dan Cara Menghindarinya
- Cedera Tulang Belakang:Posisikan korban dengan benar di tandu untuk mencegah gerakan yang tidak perlu dan lindungi tulang belakang mereka. Gunakan tali atau bantal untuk menopang kepala dan leher.
- Cedera Kepala:Pastikan kepala korban ditopang dengan baik dan tidak terbentur selama pengangkutan. Gunakan bantal atau selimut untuk bantalan tambahan.
- Cedera Otot:Hindari mengangkat tandu dengan tiba-tiba atau gerakan yang menyentak. Angkat tandu dengan gerakan yang halus dan terkoordinasi untuk meminimalkan ketegangan pada otot.
- Cedera Jatuh:Pastikan tandu stabil dan dipegang dengan aman oleh semua pembawa. Berhati-hatilah saat berjalan di medan yang tidak rata atau licin.
Ilustrasi Langkah demi Langkah
Membuat tandu dari dua tongkat merupakan keterampilan penting dalam kegiatan kepramukaan. Prosesnya relatif mudah dan dapat dilakukan dengan bahan yang tersedia di alam liar. Berikut langkah-langkahnya:
Pemilihan Tongkat
Pilih dua tongkat yang lurus, kuat, dan berukuran sama. Panjang tongkat idealnya sekitar 2 meter.
Pembuatan Lubang
Buat lubang di salah satu ujung setiap tongkat, sekitar 15 cm dari ujungnya. Lubang ini berfungsi sebagai tempat untuk mengikat tali.
Pembuatan Penyangga
Potong dua cabang pohon berukuran lebih kecil menjadi panjang sekitar 50 cm. Cabang-cabang ini berfungsi sebagai penyangga untuk menopang tandu.
Pengikatan Penyangga, Cara membuat tandu pramuka 2 tongkat
Ikat penyangga pada tongkat dengan tali yang kuat, membentuk segitiga. Pastikan penyangga terpasang dengan kencang dan sejajar satu sama lain.
Pengikatan Tali
Ikat tali pada lubang yang telah dibuat pada ujung tongkat. Panjang tali harus disesuaikan dengan jarak antara tongkat dan ketinggian tandu yang diinginkan.
Penempatan Alas
Letakkan alas yang lembut seperti selimut atau daun di atas tandu untuk memberikan kenyamanan bagi korban.
Pengangkatan Tandu
Angkat tandu dengan hati-hati dan seimbang. Pastikan korban berada di tengah tandu dan tertopang dengan baik.
Cara Membuat Tandu Pramuka 2 Tongkat
Dalam kegiatan kepramukaan, membuat tandu adalah keterampilan penting yang dapat membantu mengevakuasi korban yang terluka atau sakit. Tandu dua tongkat adalah jenis tandu yang mudah dibuat dan efektif untuk membawa korban jarak dekat.
Membuat tandu dua tongkat membutuhkan dua tongkat yang kokoh dan dua kain yang cukup lebar untuk menopang korban. Kain diikatkan pada tongkat dengan cara yang aman, membentuk alas yang nyaman untuk korban berbaring.
Bahan yang Diperlukan
- 2 tongkat kayu yang kokoh, panjang sekitar 2 meter
- 2 kain lebar, minimal berukuran 1,5 meter x 2 meter
- Tali atau tambang untuk mengikat kain
Langkah-Langkah Pembuatan
- Letakkan dua tongkat secara paralel, berjarak sekitar 1 meter.
- Bentangkan kain di atas tongkat, pastikan kain menutupi seluruh panjang tongkat.
- Ikat kain ke tongkat menggunakan tali atau tambang, buat simpul yang kuat dan aman.
- Ulangi langkah 2 dan 3 untuk kain kedua di sisi lain tongkat.
- Pastikan kain terikat dengan kencang dan tidak mudah bergeser.
Penggunaan Tandu
Tandu dua tongkat dapat digunakan untuk mengevakuasi korban dengan cara mengangkat kedua ujung tongkat dan membawanya secara horizontal. Penting untuk memastikan korban merasa nyaman dan aman selama proses evakuasi.
Membuat tandu dua tongkat adalah keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat tandu yang kokoh dan efektif untuk membantu korban yang terluka atau sakit.
Studi Kasus: Cara Membuat Tandu Pramuka 2 Tongkat
Tandu yang dibuat dari dua tongkat telah menjadi alat penting dalam pertolongan pertama dan penyelamatan selama berabad-abad. Konstruksinya yang sederhana dan kemudahan penggunaannya membuatnya ideal untuk mengangkut orang yang terluka atau sakit di daerah terpencil atau dalam situasi darurat.
Salah satu contoh terkenal penggunaan tandu dua tongkat adalah selama Perang Saudara Amerika. Prajurit menggunakan tongkat yang ditemukan di medan perang untuk membuat tandu darurat, membantu mereka mengangkut rekan-rekan mereka yang terluka dari medan perang.
Contoh Modern
Di zaman modern, tandu dua tongkat masih digunakan dalam berbagai situasi, termasuk:
- Pengangkutan korban di daerah pegunungan atau hutan yang tidak dapat diakses oleh kendaraan.
- Evakuasi korban bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir.
- Penyelamatan di lokasi kecelakaan kendaraan atau bangunan runtuh.
Konstruksi tandu dua tongkat yang sederhana membuatnya mudah dibuat bahkan oleh orang yang tidak terlatih. Ini menjadikannya alat yang sangat berharga untuk situasi darurat, karena dapat dengan cepat dirakit dan digunakan untuk mengangkut orang yang terluka ke tempat yang aman.
Tanya Jawab Umum
Berikut adalah daftar pertanyaan umum dan jawaban tentang cara membuat dan menggunakan tandu dari dua tongkat:
Bahan yang Diperlukan
- Dua tongkat yang kuat dan kokoh
- Tali atau kain yang kuat
Cara Membuat
- Ikat kedua tongkat sejajar pada kedua ujungnya dengan tali atau kain.
- Pastikan ikatan cukup kuat untuk menopang beban.
- Buat simpul yang aman untuk mengikat tongkat.
Cara Menggunakan
- Masukkan korban ke dalam tandu.
- Angkat tandu dengan hati-hati menggunakan tongkat.
- Jaga agar korban tetap stabil dan nyaman.
Masalah Umum dan Cara Mengatasinya
- Tongkat terlalu lemah:Gunakan tongkat yang lebih kuat atau tambahkan lebih banyak tali untuk memperkuat tandu.
- Tali terlalu longgar:Ikat kembali tali dengan lebih kencang untuk memastikan korban aman.
- Korban tidak nyaman:Sesuaikan posisi korban atau tambahkan bantalan untuk kenyamanan.
Sumber Tambahan
Untuk memperkaya pemahaman Anda tentang cara membuat tandu pramuka 2 tongkat, berikut beberapa sumber tambahan yang dapat memberikan informasi lebih lanjut:
Artikel
- “Panduan Lengkap Membuat Tandu Pramuka 2 Tongkat”: Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat tandu pramuka 2 tongkat, lengkap dengan ilustrasi dan tips bermanfaat.
- “Teknik Pembuatan Tandu Pramuka yang Aman dan Efektif”: Artikel ini membahas teknik pembuatan tandu pramuka 2 tongkat yang aman dan efektif, serta membahas berbagai jenis tandu yang dapat dibuat.
Video
- “Tutorial Video: Membuat Tandu Pramuka 2 Tongkat”: Video ini memberikan demonstrasi visual tentang cara membuat tandu pramuka 2 tongkat, memperlihatkan teknik dan langkah-langkah yang tepat.
- “Cara Membuat Tandu Pramuka 2 Tongkat dalam Situasi Darurat”: Video ini menunjukkan cara membuat tandu pramuka 2 tongkat dengan bahan-bahan yang tersedia di alam, cocok untuk situasi darurat.
Ulasan Penutup
Dengan keterampilan membuat tandu pramuka dari dua tongkat, kamu bisa memberikan pertolongan pertama yang lebih baik saat berkemah atau melakukan aktivitas luar ruangan lainnya. Tandu ini bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk membantu korban atau pasien yang membutuhkan bantuan.
Pertanyaan Populer dan Jawabannya
Berapa ukuran tongkat yang ideal untuk membuat tandu?
Tongkat yang ideal memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan diameter sekitar 2,5 cm.
Apa jenis tali yang sebaiknya digunakan untuk mengikat tongkat?
Tali yang cocok untuk mengikat tongkat adalah tali nilon atau tali karmantel.
Bagaimana cara membuat alas tandu yang nyaman?
Alas tandu bisa dibuat dari kain, selimut, atau jerami. Pasang alas dengan kuat ke bingkai tandu menggunakan tali atau penjepit.